Rabu, 17 Agustus 2016

Kecelakaan Kerja Dan Ironinya Bagi Profesional K3


Sebagai profesional dalam bidang Keselamatan dan kesehatan kerja, tentunya hal paling buruk dalam karir kita adalah kejadian kecelakaan kerja pada lingkup area tanggung jawab kita. Kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian bagi kita baik kecelakaan tersebut ringan atau berat. 
Kecelakaan kerja adalah sebuah kejadian yang tidak direncanakan, tidak diduga sebelumnya dan menimbulkan kerugian. Kecelakaan kerja ini pun digolongkan menjadi beberapa tingkatan yang dapat saja berbeda antar masing-masing perusahaan. Tingkatan tersebut antara lain:
  • Near miss Adalah suatu kejadian yang hampir saja menimbulkan kerugian jika sedikit saja situasi atau kondisi berubah
  • First aid adalah suatu kecelakaan yang bisa ditangani hanya dengan peralatan-peralatan kotak P3K. Setelah mendapatkan perawatan P3K, pekerja langsung dapat melanjutkan pekerjaannya kembali.
  • Light duty adalah suatu kecelakaan yang harus dirawat dengan perawatan P3K namun pekerja tidak dapat langsung bekerja seperti awalnya, tapi pekerja tersebut harus dipindahkan untuk sementara ke pekerjaan yang lebih ringan
  • Medical treatment adalah suatu kecelakaan yang tidak cukup ditangani dengan peralatan P3K, tetapi juga harus mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit
  • Lost time accident adalah suatu kecelakaan yang mengakibatkan seseorang sampai tidak dapat melanjutkan pekerjaannya dalam jangka waktu 1×24 jam.
  • Permanet disability adalah suatu kecelakaan yang mengakibatkan cacat permanen pada anggota tubuh seseorang sehingga fungsi tubuhnya dapat mengalami menurun dari sebelumnya
  • Fatality adalah suatu kecelakaan yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal
Berdasarkan pengalaman, kecelakaan kerja selain berdampak buruk pada karir keselamatan kerja, tapi juga menimbulkan ironi sendiri bagi profesional k3. Beberapa ironi tersebut antara lain:
  1. Profesional K3 dipenjara akibat munculnya kecelakaan kerja di perusahaan. Beberapa kali saya mendengar kabar bahwa terdapat profesional K3 yang dipenjara akibat adanya kecelakaan kerja di sebuah perusahaan. Mereka dipenjara karena dianggap paling bertanggung jawab terhadap kecelakaan kerja apapun yang terjadi di perusahaannya. Padahal, terjadinya kecelakaan kerja tak melulu diakibatkan oleh kesalahan dari profesional K3. Justru, malah banyak kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh pelanggaran terhadap peraturan yang profesional k3 buat.
  2. Target 0 (zero accident) membuat kecelakaan kerja disembunyikan
              Setiap perusahaan pasti tidak akan pernah menginginkan terjadinya kecelakaan kerja apapun di perusahaannya                             (zero accident). Namun, target ini kadang membuat sebuah perusahaan yang masih memiliki kesadaran K3 kurang akan merasa enggan untuk berperan pro-aktif dalam kecelakaan kerja ataupun malah enggan untuk mencatat kecelakaan kerja tersebut. Mereka ingin mendapatkan target tersebut meski dalam kenyataannya banyak kecelakaan kerja terjadi di perusahaannya.
  1. Target 0 (zero accident) membuat pekerja takut melaporkan kecelakaan
Banyak faktor yang mengakibatkan karyawan takut untuk melaporkan kecelakaan, mulai dari menganggap kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan yang sepele, tidak ada komunikasi tentang bagaimana cara melaporkan kecelakaan, hingga takut mendapatkan surat peringatan sebagai akibat kecelakaan yang dialaminya. Padahal, kecelakaan merupakan sebuah pelajaran agar kita bisa menanggulangi penyebab-penyebab yang pada kemudian hari dapat menimbulkan kecelakaan yang serupa. Tanpa adanya pelaporan kecelakaan yang kecil, bisa saja suatu saat nanti kecelakaan besar akan muncul sebagai akumulasi dari kecelakaan-kecelakaan kecil tersebut
Bagi saya, perusahaan-perusahaan yang memiliki kecelakaan kerja lebih rendah darpada perusahaan lain belum tentu memiliki Sistem Manajemen K3 yang lebih baik. Perusahaan tersebut bisa saja rendah dalam mepromosikan pelaporan kecelakaan kerja sehingga angka kecelakaan kerja yang dicatat memang kecil, namun angka kecelakaan kerja di lapangan sesungguhnya bisa saja lebih besar. Sebaliknya, perusahaan dengan angka kecelakaan kerja yang tinggi bisa saja sudah bagus dalam pelaporan kecelakaan kerjanya sehingga mampu mencatat angka-angka kecelakaan kerja dengan lebih baik.
Sebagai profesional K3, kita diwajibkan menjadikan kecelakaan kerja sebagai musuh utama. Musuh tersebut haruslah kita hadapi dengan berbagai cara agar musuh tersebut tidak menyerang teman-teman kita. Musuh itu tak akan kalah dengan disembunyikan, tapi dengan ditampakkan semuanya sehingga kita bisa mengalahkan semuanya dan menjadikan teman-teman kita bisa bekerja dengan aman.


Katalog Sepatu Safety Cikarang